Langsung ke konten utama

Manfaat dari Eco-Enzyme

 
Eco-Enzyme by SMKN 1 Woyla Aceh Barat

Pada prinsipnya eco-enzyme mempercepat reaksi bio-kimia untuk menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran. Enzim dari “sampah” ini merupakan  salah satu cara penanganan manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk menghasilkan cairan yang bermanfaat bagi kita. 
Proses fermentasi dalam pembuatan eco-enzyme dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Apabila cairan yang dihasilkan memiliki ciri warna coklat gelap dan memiliki aroma fermentasi asam manis yang kuat, itu sebagai tanda bahwa  sudah bisa dimanfaatkan atau digunakan.
Eco-enzyme  merupakan cairan serbaguna yang dapat  dimanfaatkan untuk keperluan sehari hari. Berikut ini adalah manfaat eco-enzyme:
1. Cairan Pembersih Serbaguna
Cairan eco-enzyme dapat digunakan sehari-hari dalam keperluan rumah tangga seperti pembersih lantai, baju, buah dan sayur.
2. Pertanian
Cairan eco-enzyme dapat digunakan sebagai Pupuk cair organik, pengusir hama.
3. Peternakan
Cairan eco-enzyme juga dapat digunakan sebagai Desinfektan Alami (tanpa bahan kimia) untuk pembersih kandang ternak dan mengurangi lalat, untuk pengobatan alternatif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Ternak Ruminansia.
4. Pelestarian Lingkungan
Penggunaan cairan organik ini sebagai larutan pembersih alami sangat berkontribusi dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan. Para ahli mengklaim, penggunaan 1 liter cairan eco-enzyme dapat membersihkan hingga 1.000 liter air sungai yang tercemar.

Proses pembuatan cairan serbaguna eco-enzyme 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangsa-Bangsa Sapi Didunia

Bos taurus a.    Sapi Aberden-Angus Sapi jenis ini berasal dari daerah Skotlandia,dengan ciri-ciri berbulu hitam agak panjang, keriting, halus, dan tidak bertanduk. Berat sapi jantan dewasa sekitar 900 kg dan berat betina sekitar 700 kg.Sapi ini termasuk kedalam sapi pedaging dengan bentu tubuh yang panjang dan kompak,karkasnya menghasilkan daging yang sangat baik mutunya dan terkenal terdapat marbling atau penyebaran lemak dalam daging. b.    Sapi Hereford Sapi ini terkenal dengan dagingnya yang bermutu baik dan warna nya yang unik dan kadang-kadang juga disebut sapi berjuka putih.Sapi ini mempunyai kemampuan tahan terhadp cuaca ekstrim.Sapi ini termasuk dalam jenis sapi potong dengan bobot sapi jantan dewasa sekitar 850 kg dan bobot sapi betina dewasa sekitar 650 kg. c.     Sapi shorthorn       Jenis sapi ini dibagi menjadi dua yaitu sapi Shorthorn pedaging dan Shorthorn perah. Sapi Shorthorn tipe pedaging merupakan sapi potong terberat yang

Cairan Hebat dan SerbaGuna

  Eco-Enzyme by SMKN 1 Woyla Aceh Barat     Pada umumnya, sampah atau hasil samping dari sayur-sayuran maupun buah-buahan akan dibuang begitu saja oleh sebagian dari masyarakat disekitar kita, padahal tanpa disadari bahwa sampah organik yang kita buang masih bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis serta masih banyak terdapat kandungan nutrisi didalamnya (Arbi, H. 2023).      Peningkatan aktivitas masyarakat berpotensi menyebabkan semakin banyak volume sampah/limbah yang dihasilkan (Yusuf, 2008), karena setiap aktivitas manusia akan menghasilkan adanya sampah atau limbah. Sisa-sisa kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat dan berupa zat organik atau anorganik yang tidak diperlukan manusia lagi (Megah et al. 2018), menandai keberadaan manusia yang berpengaruh kurang baik terhadap lingkungan sekitar.  Pada dasarnya, sampah tidaklah selalu menimbulkan kerugian bagi manusia, dan bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat apabila dikelola dengan cara yang

Proses Pembuatan Cairan Serbaguna Eco-Enzyme

Proses Pembuatan Eco-Enzyme by SMKN 1 Woyla Aceh Barat  Eco-enzyme merupakan suatu  produk yang  ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun.  Cara pembuatannya hanya membutuhkan 3 komponen yaitu  air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur dan buah. Menurut Winata dkk 2017 tata cara pembuatan eco enzyme sebagai berikut :  1. Siapkan alat bahan  yang dibutuhkan seperti limbah dapur seperti kulit buah dan sisa sayuran dll.  2. Potong kecil-kecil limbah dapur tersebut.  3. Timbang gula merah atau molase dan limbah dapur tersebut sehingga menghasilkan  perbandingan 1:3. 4. Siapkan pula  air hangat secukupnya sehingga membentuk perbandingan1 :3:10 antara   gula merah, limbah dapur, dan air. 5. Gula merah dilarutkan dengan  air hangat  dalam wadah plastik.  6. Masukan  limbah dapur  ke dalam larutan gula merah yang telah dibuat, 7. Sisakan sedikit ruang pada wadah dan tutup wadah plastik dengan rapat sehingga tidak ada udara yang masuk. 8. Simpan wadah tersebut di tempat