Laporan Praktikum Mikrobiologi, Parasitologi dan Protozoologi
Bagian 2
Bagian 2
STERILISASI
TINJAUAN PUSTAKA
Sterilisasi adalah segala
proses dimana suatu objek, material atau lingkungan dijadikan steril. Steril adalah
kondisi benda atau objek yang bebas dari segala jenis sel hidup, spora dan
virus.Metode sterilisasi dapat di kategorikan menjadi 3, yaitu metode fisik,
metode kimia, dan kombinasi fisik dan kimia. Metode fisik antara lain mencakup
pemanasan, pembakaran, penyaringan, penggunaan radiasi, dan pengguna gelombang
ultrasonik. Pemanasan adalah metode yang paling lazim digunakan.Efek mematikan
panas adalah mendenaturasi protein dan asam amino dari suatu organisme. Pada
suhu sterilisasi, membran akan menjadi labil, asam amino akan terdeaminasi,
terdepurinasi atau terdegradasi. Metode sterilisasi kimia menggunakan
disinfektan atau mikrosida untuk membunuh mikrobia. Disinfektan tersebut antar
lain alkohol, etilon oksida, klor dan formaldehid. Penggunaan dan dosis
disinfektan ini bervariasi tergantung jenis mikrobia yang akan di bunuh
(Monrow, 2011).
Teknik sterilisasi berbeda-beda
tergantung pada jenis material. Bagian pertama akan menjelaskan secara singkat
dan sederhana bagaimana sterilisasi cairan dan padatan.oada sterilisasi cairan,
cairan yang disterilisasikan umumnya adalah media fermentasi yang mengandung
gula, garam, fosfat, ammonium, trace metals, vitamin, dan lain-lain. Pada
sterilisasi padatan yang umumnya disterilkan adalah glassware, biosafety
cabinet, dan beberapa jenis tabung dan kontainer. Pada glassware dan plastik
tahan panas umumnya dilakukan dengan autoclave mirip seperti sterilisasi
cairan, namun ditambah proses pengeringan. Biosafety cabinet disterilkan dengan
bantuan radiasi sinar UV dan disemprot dengan ethanol 70% (Yalun, 2009).
Serilisasi dengan panas adalah
unit oprasi dimana bahan di panaskan dengan suhu yang cukup tinggi dan
waktu yang cukup lama untuk merusak mikrobia dan aktifitas enzim. Sebagai
hasilnya, bahan yang disterilisasikan akan memiliki daya simpan lebih dari enam
bulan pada suhu ruangan. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam
kaleng seperti kornet, sarden dan sebagainya. Perkembangan teknologi prosesing
yang memiliki tujuan mengurangi kerusakan nutrien dan komponen sensoris dan
juga mengurangi waktu prosesing menjadi teknik sterilisasi terus di kembangkan.
Lamanya waktu sterilisasi yang dibutuhkan bahan di pengaruhi oleh: resistensi
mikroorganisme dan enzim terhadap panas, kondisi pemanasan, Ph bahan, ukuran
wadah atau kemasan yang di sterilkan, keadaan fisik bahan (Budhiyanto, 2012).
PROSEDUR KERJA
A.
Sterlisasi dengan udara panas untuk glashware
1. Bungkus alat yang akan disterilkan dengan kertas
2. Masukkan alat ke dalam oven
3. Nyalakan oven, atur suhu hingga 171°C
4. Sterilkan selama 1 jam
5. Dinginkan sampai suhu ruang
B.
Sterilisasi dengan uap panas dan tekanan
1. Siapkan alat yang disterilkan dengan autoklaf
2. Masukkan alat ke dalam autoklaf
3. Nyalakan autoklaf, atur suhu 121°C dengan waktu
15 menit
4.
Tutup Exhaust
5.
Dinginkan sampai suhu dan tekanan turun dan tutup autoklaf aman untuk dibuka
6.
Letakkan peralatan tersebut pada lemari yang bersih
C.
Sterilisasi alat inokulasi
1. Bukalah
kaca dan keluarkan peralatan praktikum yang ada di dalam laminar flow.
2. Semprotkan
alkohol 70% secara merata pada semua dinding bagian dalam laminar.
3. Diamkan
selama 15 menit, kemudian gosok dengan tissue pada dinding dalam laminar hingga
bersih atau dari berkas (residu) etanol yang ada.
4. Di
tutup kembali sebagian kaca.
5. Kemudian
masukkan kembali peralatan yang digunakan (lampu spirtus, etanol 70%, jarum ose
dan jarum needle). Letakkan agak jauh antara lampu spirtus dengan etanol.
6. Di
semprotkan tangan dengan etanol 70%.
Gosok tangan dimulai dari telapak tangan sampai pada lengan merata. Biarkan
kering (± 2-3 menit).
7. Di
hidupkan lampu spirtus, panaskan jarum ose atau needle sampai berpijar (ujung
sampai pangkal). Masukkan kedalam etanol. Lewatkan jarum ose beberapa kalipada
nyala api sampai sebatas panjang tabung reaksi.
8. Matikan api dan tutup
kaca laminar.
DAFTAR PUSTAKA
Budhiyanto, 2012. Pengertian Sterilisasi Dan Macam.
Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2013.
Diakses pada
tanggal 10 Oktober 2013.
Yalun, 2009.Teknik-teknik sterilisasi Bagian 1 Cairan Dan Padatan.http://yalun.wordpress.com/2009/01/09/teknik-teknik-sterilisasi-bagian-1-cairan-dan-padatan/. Diakses pada tanggal 10
Oktober 2013.
Komentar
Posting Komentar