Laporan Praktikum Mikrobiologi, Parasitologi dan Protozoologi (MEDIA KULTUR)
Bagian 3
Bagian 3
MEDIA KULTUR
Tinjauan Pustaka
Media
pertumbuhan mikroorganisme adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran
zat-zat makanan atau nutrisi yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi di dalam media berupa
molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media,
pertumbuhan dapat dilakukan dengan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni
dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya. Bahan dasar adalah air (H2O)
sebagai pelarut dari agar-agar (rumput laut) dimana agar-agar tersebut
berfungsi sebagai pemadat media (Soni, Ahmad 2010).
Media
setengah padat dibuat dengan bahan yang sama dengan media padat, tetapi yang
berbeda adalah komposisi agarnya. Media ini digunakan untuk melihat gerak kuman
secara mikroskopik.Pada media mati juga dikenal dengan adanya media
sintetis.Media sintesis merupakan media yang mempunyai kandungan dan isi bahan
yang telah diketahui secara terperinci.Media sintesis sering digunakan untuk
mempelajari sifat faali dan senyawa genetika mikroorganisme.Senyawa anorganik
dan senyawa organik yang ditambahkan kedalam media sintetis harus murni.Dengan
demikian, media sintetis harganya menjadi cukup mahal (Waluyo 2007).
Pembiakan
mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi zat hara serta
lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme.Zat hara dibutuhkan
oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sistesis sel, keperluan energi dalam
metabolism, dan pergerakan.Lazimnya, medium biakan berisi air, sumber energi,
zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, phospat, oksigen, hidrogen,
serta unsur-unsur sekelumit (trace element).Dalam bahan dasar, medium
dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin, dan
nukleotida (Waluyo 2007).
Bahan
yang diinokulasikan pada medium disebut inokulum. Dengan menginokulasi medium
agar nutrien (nutrient agar) dengan metode cawan gores atau dengan
metode cawan tuang, sel-sel mikroba itu akan terpisah sendiri-sendiri. Jika dua
sel pada inokulum asal terlalu berdekatan letaknya pada medium agar, maka
koloni yang terbentuk dari masing-masing sel dapat bercampur dengan sesamanya,
atau paling tidak bersentuhan, jadi massa sel dapat diamati dala medium agar,
bukanlah suatu biakan yang murni (Pelczar 2008).
Potato
dextrose agar merupakan salah satu media yang baik digunakan.Baik untuk
membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa cendawan/fungsi, bakteri,
maupun sel makhluk hidup.Potato dextrose agar merupakan paduan yang sesuai
untuk menumbuhkan biakan.Agar-agar mengandung karbohidrat, mengenyangkan dan
menyegarkan bila disajikan dalam keadaan dingin, agar-agar bagus untuk usus
karena mengandung serat.Bermanfaat bagi penderita hipertensi, kolestrol, dan
diabetes (Bagus, 2010).
PROSEDUR KEGIATAN
Tempat dan Tanggal Praktikum
Praktikum ini di lakukan di Laboratorim Ilmu dan Tekhnologi Pengolahan Susu, Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah
Kuala, pada hari rabu tanggal 20 April 2016, pukul 10:00 – 12:15 WIB.
Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan dalam
praktikum ini adalah:
1. Nutrient
agar
2. Plate
count agar
3. Aquades
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah :
1. Autoklaf
2. Tabung
reaksi
3. Erlenmeyer
4. Cawan
petri
5. Gelas
ukur
6. Hot
plate
7. Rak
tabung reaksi
8. Timbangan
9. Kapas
10. Bunsen
Prosedur Kerja
A.
Pembuatan
media tumbuh mikroba (agar miring dan
agar tegak)
1. NA
cair yang telah dipanaskan dituang kedalam tabung reaksi sebanyak 5ml.
2. Tabung
yang telah disterilkan yang sudah berisikan NA ditutup dengan tutup tabung dan
disterilkan menggunakan autoklaf .
3. Setelah
sterilisasi selesai, tabung dimiringkan dan ditegakkan supaya setelah dingin
diperoleh agar dengan posisi miring dan tegak.
B.
Pembuatan
media agar cawan
1. Media
NA diambil menggunakan pipet tetes lalu dimasukkan ke dalam tabung reaksi
sebanyak 20 gr.
2. Kemudian
dituangkan kan agar ke dalam cawan petri sebanyak 15-20 ml dengan ketebalan 4-5
mm yang sudah disterilkan menggunakan autoklaf 121ºC selama 15 menit.
3. Biarkan
sampai agar tersebut menjadi padat atau membeku, lalu dibungkus.
C.
Pembuatan
media agar cair
1. Dituangkan
NB cair ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 ml.
2. Kemudian
tabung ditutup lalu disterilisasi dengan menggunakan autoklaf 121ºC selama 15
menit.
3. Setelah
sterilisasi selesai, tabung dibiarkan dingin pada suhu ruang.
HASIL PENGAMATAN DAN
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali
ini menggunakanNutrient Agar(NA).NA digunakan sebagai
media pertumbuhan bakteri. Pembuatan medium percobaan ini dengan menggunakan NA
(Nutrient agar) dimana didalam
pembuatannya terelebih dahulu dengan cara menimbang bahan yang akan digunakan
ke dalam neraca analitik sesuai dengan jumlah yang diperlukan kemudian
memasukkan bahan ke dalam Erlenmeyer 50 ml, dimana bahan tersebut adalah
akuades, peptone, beef ekstrak dan bacto agar setelah itu dipanaskan diatas hot
plate diikuti oleh pengadukan dengan menggunakan magnetic stirrer, tujuan dari
pemanasan dan pengadukan ini adalah untuk menghomogenkan NA dengan akuades,
dimana dengan pemanasan dapat mempercepat pelarutan dari NA dan akuades.
Setelah dipanaskan beberapa menit larutan berubah warna dari keruh menjadi
kuning kecoklatan hal ini menandakan larutan telah homogeny.Kemudian dimasukkan
ke dalam autoklaf dengan mulut Erlenmeyer ditutup menggunakan kertas
aluminiumfoil, tujuan dari penutupan ini agar meminimalkan
kontaminasi.Pembuatan NA berdasarkan konsistensinya termasuk medium padat dan
menurut kegunaannya termasuk medium padat.
Kemudian
media NA dalam keadaan cair dimasukkan tabung reaksi dan cawan petri, dibuat
agar miring, teknik geser, tuang dan sebar pada cawan petri.Pemasukan agar pada
tabung dalam keadaan cair bertujuan agar larutan agar yang dimasukkan belum
mulai mengenyal, dapat menempati wadah dan terbentuk agar yang baik.Tabung ditutup
menggunakan tutup tabung ulir, hal ini dilakukan agar media yang didalam tabung
tidak terkontaminasi oleh mikroba.Lalu disterilkan dengan autoklaf pada suhu
121ºC, tekanan 1 atm selama 15 menit.Pensterilan media agar ini dilakukan untuk
membunuh mikroba yang berpotensi untuk mengkontaminasi.Agar miring setelah
disterilkan dimiringkan hingga beku.Kemiringan diatur dengan batas bawah
kemiringan media 1 cm dari dasar tabung dan batas atas tidak lebih dari ¾
tinggi tabung reaksi.Kemiringan diatur untuk mempermudah pengkulturan mikroba,
tapi tidak boleh terlalu mendekati mulut tabung untuk meminimalisis kontaminasi
mikroba yang tidak diinginkan. Pemasukan agar pada cawan petri juga dalam
keadaan cair lalu media agar ini disterilkan dengan cara membakar mulut cawan
petri dengan bunsen agar mikroba yang ada dalam cawan mati.
Pada
percobaan agar miring mikroba terlihat lebih jelas dibandingkan dengan
percobaan agar tegak, hal ini disebabkan karena fungsi agar miring adalah untuk
mengamati jumlah mikroba, dalam jumlah yang banyak dan jelas. Sedangkan fungsi
agar tegak adalah untuk mengamati jumlah mikroba, dalam jumlah yang
sedikit dan hanya terlihat penampang atas atau luarnya saja.
Nutrien agar
adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy.NA juga digunakan untuk
pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof.Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari
ekstrak beef, pepton, dan agar. NA merupakan salah satu media yang umum
digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage,
produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji
bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni..
DAFTAR PUSTAKA
Bagus. 2010. Agar-agar.
http://www.brainon.foot.id.org
Pelczar, M & Chan.
2008. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia.
Jakarta
Soni, Ahmad. 2010. Sterilisasi dan Teknik Aseptis Serta Media Pertumbuhan Mikroba.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Brawijaya.
Waluyo. L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> <script> (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({ google_ad_client: "ca-pub-7126723098809752", enable_page_level_ads: true }); </script>
Komentar
Posting Komentar