Langsung ke konten utama

Bangsa-Bangsa Sapi Didunia

Bos taurus
a.   Sapi Aberden-Angus

Sapi jenis ini berasal dari daerah Skotlandia,dengan ciri-ciri berbulu hitam agak panjang, keriting, halus, dan tidak bertanduk. Berat sapi jantan dewasa sekitar 900 kg dan berat betina sekitar 700 kg.Sapi ini termasuk kedalam sapi pedaging dengan bentu tubuh yang panjang dan kompak,karkasnya menghasilkan daging yang sangat baik mutunya dan terkenal terdapat marbling atau penyebaran lemak dalam daging.

b.   Sapi Hereford

Sapi ini terkenal dengan dagingnya yang bermutu baik dan warna nya yang unik dan kadang-kadang juga disebut sapi berjuka putih.Sapi ini mempunyai kemampuan tahan terhadp cuaca ekstrim.Sapi ini termasuk dalam jenis sapi potong dengan bobot sapi jantan dewasa sekitar 850 kg dan bobot sapi betina dewasa sekitar 650 kg.

c.    Sapi shorthorn
     Jenis sapi ini dibagi menjadi dua yaitu sapi Shorthorn pedaging dan Shorthorn perah. Sapi Shorthorn tipe pedaging merupakan sapi potong terberat yang berasal dari Inggris yaitu berat sapi jantan dewasa sekitar 1000 kg dan berat sapi betina dewasa sekitar 750 kg. Dan kedua jenis sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu kemerah-merahan,tetapi juga ada yang putih mulus.

d.    Sapi Santa Gertrudis
Sapi ini dikembangkan di Amerika Serikat dan sangat terkenal. Leluhur sapi ini adalah sapi Brahman dan Shorthorn.Jenis ini termasuk berukuran besar,berat sapi jantan dewasa berkisar 900 kg dn betina dewasa berkisar 725 kg.Sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu colat kemerah-merahan,pendek dan haus,jantannya mempunyai punuk yang kecil.

e.    Sapi Simmental
Sapi ini berasal dari Lembah Simme di Switzerland. Sapi ini termasuk sapi triguna yaitu sebagai sapi peddaging,perah, dan pekerja.Jenis sapi ini sangat populer di daratan Eropa.Pertumbuhan ototnya sangat baik dan tidak banyak terdapat penimbunan lemak,warna bulu pada umumnya krem kecoklatan hingga sedikit merah dan warna pada muka putihtanduknya tidak begitu besar,produksi susunya tinggi( rata-rata 3900 kg per laktasi) dengan presentase lemak 4%.Berat sapi jantan dewasa sekitar 1150 kg dan yang betina dewasa sekitar 800 kg.

f.     Sapi Limousin
Sapi Limousin dikembangkan di Prancis Tengah bagian selatan. mula-mulanya,sapi ini digunakan sebagai tenaga kerja dan akhirnya sebagai sapi pedaging. Warna bulunya merah coklat tanpa ada warna-warna putih,kecuali pada ambingnya.
Pada jantan tanduknya mencuat keluar dan sedikit melengkung.Sapi ini termasuk sapi potong berkalitas baik, bentuk tubuhnya panjang, dan tingkat pertumbuhannya tinggi.
g.    Sapi Chianina
Sapi ini berasal dari Lembah Chianina di Italia bagian tengah. Sapi ini merupakan sapi terbesar di dunia dengan berat pada jantan dewasa 1800kg dan pada betina dewasa 1000 kg.Sapi ini mempunyai ciri-ciri warna bulu putih mulus,bulu pada ujung ekor bewarna hitam.Waktu lahir anaknya bewarna coklat dan akan berubah menjadi putih mulus setelah berumur 60 hari.

h.    Sapi Friesian Holstein
Sapi ini berasal dari bagian utara negeri Belanda.Sapi ini terkenal dengan produksi susunya yang tiinggi yaitu sekitar 6350 kg per tahun dengn persentase lemak susu sebesar 3,7%.Warna bulunya hitam putih dengan berat jantan dewasa sekitar 1000 kg dan betina dewasa sekitar 650 kg.

i.     Sapi Yersey
Sapi ini berasal dari yang terletak di selat Channel antara Inggris dan Prancis.Warna bulunya sangat bervariasi yaitu antara kelabu keputih-putihan hingga coklat tuawarna lidah hitam. Pada sapi jantan biasanya warnanya lebih tua daripada warna sapi betina.Produksi susu sapi ini sekitar 3900 kg per tahun dengan presentase lemak tertinggi yaitu 5,2%.Berat sapi jantan dewasa sekitar 680 kg dan berat sapi betina dewasa sekitar 450 kg.
j.     Sapi Brown Swiss
Sapi ini beasal dari Switzerland dengan warna bulu coklat dan bervariasi dari coklat muda kelabu hingga coklat tua.Jenis sapi ini digunakan sebagai sapi pedaging dan sapi perah dengan produksi susu rata-rata 5300 kg per thun dengan persentase lemak susu 4,1 %.Berat sapi jantan dewasa sekitar 900 kg dan berat betina dewasanya sekitar 600 kg

Bos Indicus
a. Brahman
Bangsa sapi brahman berasal dari negara India dan termasuk golongan sapi zebu yang memiliki ukuran medium.
Ciri-ciri dari sapi brahman ini sebagai berikut :
- Sapi brahman mempunyai tanduk dan warna bulunya bervariasi mulai dari abu-abu sampai merah.
- Terdapat punuk yang sangat besar pada punggungnya dan memiliki lipatan kulit (gelambir) dari bawah leher sampai perut yang cukup besar.
- Telinga lebar dan menggantung terkulai.
- Berat lahir anak sapi brahman ini tergolong medium tetapi memiliki ukuran berat sapih yang tergolong ringan.
- Berat badan dari sapi brahman betina dewasa dapat mencapai 585 kg sedangkan sapi brahman yang jantan dewasa dapat mencapai lebih dari 900 kg.
- Sapi brahman mempunyai sifat-sifat yang  hanya dipunyai olah bangsa sapi tertentu, yaitu ketahanan terhadap kondisi yang sangat minimal (buruk), mempunyai toleransi terhadap panas, kemampuan mengasuh anak baik, daya tahan terhadap penyakit dan parasit (resistensi) baik.
- Sapi brahman ini sangat cocok untuk dipersilangkan guna menghasilkan hybrid vigor yang tinggi.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,9 kg/ hari.
- Kelemahannya yaitu toleransi yang rendah suhu udara yang rendah dan memiliki tingkat kesuburan (fertilitas) yang rendah.
Bangsa sapi brahman ini dikembangkan di daerah panas seperti Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Jepara, blora, Grobogan, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo. Hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,55 kg/hr.
b.  Ongole
Sapi ongole termasuk sapi zebu yang berasal dariindiadengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Berpunuk pada punggungnya, telinga besar dan menggantung serta bertanduk.
- Terdapat lipatan kulit (gelambir) di bawah leher dan perut.
- Warna kulit putih dengan bagian pinggul, leher dan sebagian kepala berwarna abu-abu atau putih kehitaman.
- Berat badan dapat mencapai 450 kg untuk sapi yang betina dan 600 kg untuk sapi yang jantan.
- Rata-rata pertambahan berat badan harian (ADG) dapat mencapai 0,4-0,6 kg/ hari dengan hasil silangnya (keturunannya) memiliki ADG yang dapat mencapai 0,28 kg/hr.
- Ciri yang khas dari sapi ongole ini yaitu adanya warna hitam yang mengelilingi lubang mata yang biasa disebut cicin mata.
c. Sapi Sahiwal
Jenis sapi ini berasal dari India dan Pakistan. Warna bulu umunya merah kecoklatan dengan bercak-bercak putih,tubuh tidak tinggi dan mempunyai pertumbuhan otot yang baik. Berat sapi jantan dewasa Sekitar 550 kg dan betina sekitar 400 kg. Sapi ini termasuk jenis sapi perah dengan produksi susu rata-rata 2300 kg/tahun bahkan dapat mencapai 4500 kg/tahun.
d. Sapi Kankrey atau Sapi Guzerat

Jenis sapi ini bewarna agak kelabu,dengan tubuh besar dan bentuknya mirip sapi Sahiwal,tetapi bukan termasuk sapi penghasil susu yag baik. Sapi Kankreydi Amerika disebut sapi Guzerat dan dipakai dalam pembentukan turunan Brahman.
e. Sapi Khrisna Valley
Jenis sapi ini berasal dari India dan Pakistan dengan bertanduk pendek,bewarna bervariasi dari putih hingga  kelabu.jenis sapi ini dikembangkan sebagai sapi pekerja dengan berat sapi jatan dewasa sekitar 550 kg dan betina sekitar 325 kg.
f. Sapi Boran
Sapi Boran berasal dari Afrika dan terdapat di selatan Etiopia, Somalia, dan Kenya.Pada umumnya sapi ini bewarna putih atau kelabu tetapi kaadang-kadang merah tau berbancak putih.Berat sapi jantan dewasa sekitar 600 kg dan sapi betina dewasa sekitar 375 kg.Sapi ini adalah tipe sapi potong dengan kualitas dging yang baik.
g.Sapi Africander
Sapi ini berasal dari sapi pribumi Hottentot di Semenanjung Harapan di Afrika Selatan.Warna bulunya merah,kulitnya halus dan mempunyai punuk yang agak kecil,agak membulat,mukanya panjang,telinga dan gelambir sesuai. Sapi ini digunakan sebagai sapi pekerja dan sapi pedaging.








Bos Javanicus/ Bos Sondaicus

a. Sapi Bali
Sapi bali merupakan sapi asliIndonesiadari hasil domestikasi Bos Banteng, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Warna merah bata sampai coklat kehitaman  dengan warna putih pada kaki mulai dari dengkul depan dan belakang (tarsus/carpus) kebawah, bagian bibir bawah, bagian pantat dengan bentuk seperti lingkaran.
- Terdapat garis hitam (garis belut) pada bagian punggung yang dimuali dari leher sampai pangkal ekor.
- Baik sapi bali jantan maupun beina memiliki tanduk.
- Berat badan sapi bali betina dapat mencapai 300 kg dan yang jantan dapat mencapai 400 kg.
- Sapi bali mempunyai temperamen yang tinggi sehingga sifat liar masih terlihat.
Sapi bali ini merupakan sapi lokal yang memiliki tipe pedaging karena persentase karkas dapat mencapai 56,9 %.
b..  Sapi madura
Sapi madura merupakan persilangan antara Bos Indicus dan Bos Sondaicus, dengan ciri-ciri :
- Warna coklat/merah bata, berpunuk kecil, tanduk melengkung setengah bulat menuju depan.
 Pada kepala terdapat tanduk kecil, melengkung ke depan dan melingkar seperti bulan sabit. Bobot sapi jantan 300 kg dan sapi betina 250 kg. berat pedet pada waktu lahir 12-18 kg. umur dewasa kelamin 20-24 bulan. Pertambahan berat badan 0,25-0,6 kg per hari. Persentase karkas 48-63% dan perbandingan daging tulang adalah 5,84 :1. Sapi Madura banyak digunakan untuk lomba pacuan sapi yang dikenal dengan karapan sapi.
c. sapi grati
Sapi grati merupakan hasil persilangan sapi FH dengan sapi Jawa-ongole. Sapi Grati dikembangkan di dataran rendah di daerah Grati, Jawa Timur. Populasi sapi Grati sekitar 10.000 ekor.





          Bos Gaurus
Sapi Gaur
            Gaur adalah salah satu yang terbesar dari bangsa sapi. Ia memiliki kepala besar, tubuh besar dan lengan kokoh. Di pundak mereka Gaur memiliki ridge otot mencolok. Panjang kepala-tubuh 260-330 cm, tinggi di bahu adalah 160-210 dan bobot 600-1000 kg.
Warnanya hitam; dengan kaki putih dari pergelangan sampai ke bawah. Tanduk kurva ke atas dan ke belakang. Punggung berbentuk bukit berbulu yang berbeda antara tanduk. Betina sekitar 10 cm, tinggi, 150 kg lebih ringan dan tanduk yang kurang kuat.

          Sapi-sapi Lain
Sapi aceh
          Sapi Aceh mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun sapi asli atau sapi lokal lainnya dan merupakan kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan.
Berikut deskripsi Rumpun Sapi Aceh:
1. Nama Rumpun Sapi: Sapi Aceh
2. Karakteristik Sapi Aceh
a. Sifat kualitatif
1) Warna: a) Tubuh dominan: merah kecokelatan pada yang jantan dan merah bata pada yang betina;
b) Kepala: sekeliling mata, telinga bagian dalam dan bibir atas berwarna keputihputihan;
c) Leher: lebih gelap pada yang jantan;
d) Garis punggung: cokelat kehitaman;
e) Paha belakang: merah bata;
f) Pantat: cokelat muda;
g) Kaki: keputih-putihan;
h) Ekor: bagian ujung berwarna hitam;
i) Rambut: merah bata sampai cokelat;
j) Bentuk muka: pada umumnya cekung;
k) Bentuk punggung: pada umumnya cekung;
2) Bentuk tanduk: mengarah ke samping dan melengkung ke atas;
3) Bentuk telinga: kecil, mengarah ke samping, tidak terkulai.
b. Sifat kuantitatif (dewasa)
1) Ukuran permukaan tubuh:
a. Tinggi gumba: 116 ± 24 cm (jantan) dan 102 ± 21 cm (betina)
b. Panjang badan: 121 ± 26 cm (jantan) dan 105 ± 22 cm (betina)
c. Lingkar dada: 153 ± 32 cm (jantan) dan 127 ± 27 cm (betina) 2)
Bobot badan: 253 ± 65 kg (jantan) dan 148 ± 37 kg (betina) 3) Persentase karkas: 49 – 51



   
By: Harianto Arbi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cairan Hebat dan SerbaGuna

  Eco-Enzyme by SMKN 1 Woyla Aceh Barat     Pada umumnya, sampah atau hasil samping dari sayur-sayuran maupun buah-buahan akan dibuang begitu saja oleh sebagian dari masyarakat disekitar kita, padahal tanpa disadari bahwa sampah organik yang kita buang masih bisa dimanfaatkan dan bernilai ekonomis serta masih banyak terdapat kandungan nutrisi didalamnya (Arbi, H. 2023).      Peningkatan aktivitas masyarakat berpotensi menyebabkan semakin banyak volume sampah/limbah yang dihasilkan (Yusuf, 2008), karena setiap aktivitas manusia akan menghasilkan adanya sampah atau limbah. Sisa-sisa kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat dan berupa zat organik atau anorganik yang tidak diperlukan manusia lagi (Megah et al. 2018), menandai keberadaan manusia yang berpengaruh kurang baik terhadap lingkungan sekitar.  Pada dasarnya, sampah tidaklah selalu menimbulkan kerugian bagi manusia, dan bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat apabila dikelola dengan cara yang

Proses Pembuatan Cairan Serbaguna Eco-Enzyme

Proses Pembuatan Eco-Enzyme by SMKN 1 Woyla Aceh Barat  Eco-enzyme merupakan suatu  produk yang  ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun.  Cara pembuatannya hanya membutuhkan 3 komponen yaitu  air, gula sebagai sumber karbon, dan sampah organik sayur dan buah. Menurut Winata dkk 2017 tata cara pembuatan eco enzyme sebagai berikut :  1. Siapkan alat bahan  yang dibutuhkan seperti limbah dapur seperti kulit buah dan sisa sayuran dll.  2. Potong kecil-kecil limbah dapur tersebut.  3. Timbang gula merah atau molase dan limbah dapur tersebut sehingga menghasilkan  perbandingan 1:3. 4. Siapkan pula  air hangat secukupnya sehingga membentuk perbandingan1 :3:10 antara   gula merah, limbah dapur, dan air. 5. Gula merah dilarutkan dengan  air hangat  dalam wadah plastik.  6. Masukan  limbah dapur  ke dalam larutan gula merah yang telah dibuat, 7. Sisakan sedikit ruang pada wadah dan tutup wadah plastik dengan rapat sehingga tidak ada udara yang masuk. 8. Simpan wadah tersebut di tempat